H-19 Seminar Nasional Himailka Ceritakan Kisah Pemimpin Maritim Wanita Tanah Jawa
Ratu Kalinyamat yang memiliki nama asli Retna Kencana menjadi tokoh penting dalam sejarah Indonesia sejak pertengahan abad ke-16, teru...
Ratu
Kalinyamat yang memiliki nama asli Retna Kencana menjadi tokoh penting
dalam sejarah Indonesia sejak pertengahan abad ke-16, terutama di Pantai
Utara Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kepemimpinannya dikenal di lingkungan
keluarga Kerajaan Demak. Ia memegang peranan sentral dalam penyelesaian
konflik perebutan kekuasaan di lingkungan keluarga Kesultanan Demak.
Ratu Kalinyamat menjadi tumpuan bagi keluarga besar Kerajaan Demak.
Setelah terbunuhnya suaminya, Pangeran Hadiri, ia dilantik menggantikan
menjadi penguasa Jepara dengan candra sengkala Trus Karya Tataning Bumi
yang diperhitungkan sama dengan tanggal 12 Rabiul Awal atau bertepatan
dengan 10 April 1549. Dari posisinya sebagai penguasa Jepara itu lah,
Ratu Kalinyamat semakin populer.
Perdagangan laut di pantai utara Jawa pada abad ke-16 sebagian besar dikuasai oleh bangsawan. Sebagai penguasa, mereka mempunyai hak beli dahulu bagi barang dagangan yang datang dan memborong barang dagangan yang tidak terjual. Pedagang-pedagang asing memberi prioritas kepada penguasa untuk memilih barang dagangan yang baik dengan harga lebih rendah dari pembeli lain. Hubungan baik dengan penguasa setempat senantiasa dipelihara untuk kelancaran usaha mereka. Dengan jabatan politik yang tinggi dan dukungan finansial yang kuat memberi peluang bagi penguasa untuk menanamkan pengaruhnya dalam bidang politik dan pemerintahan
Pemerintahan Ratu Kalinyamat lebih mengutamakan strategi pengembangan Jepara untuk memperkuat sektor perdagangan dan angkatan laut. Kedua bidang ini akan dapat berkembang dengan baik kalau dilaksanakan melalui kerja sama dengan beberapa kerajaan maritim seperti Johor, Aceh, Maluku, Banten, dan Cirebon. Ini berarti bahwa Ratu Kalinyamat harus menjalin hubungan diplomatik dan kerjasama dengan kerajaan lain agar kedudukan Jepara sebagai pusat kekuasaan politik dan pusat perdagangan bisa kokoh.
Penguasaan aktivitas ekonomi dan perdagangan, menempatkan Ratu Kalinyamat sebagai penguasa Jepara yang sangat kaya. Ia memiliki angkatan laut yang cukup kuat untuk mendukung aktivitas pelayaran dan perdagangan seberang laut. Di bawah Ratu Kalinyamat, Jepara mencapai puncak kejayaannya. Strategi pengembangan Ratu Kalinyamat yang diarahkan pada penguatan sektor perdagangan dan angkatan laut telah berhasil menempatkan Jepara sebagai pusat perdagangan laut, pusat industri galangan kapal, dan pelabuhan internasional. Jepara berkembang menjadi bandar perdagangan dan bandar transito yang dikunjungi para pedagang dari berbagai bangsa dan suku bangsa. Jepara memiliki hubungan kerjasama yang baik dengan beberapa kerajaan maritim seperti Johor, Aceh, Banten, dan Maluku.
Kekayaan Ratu Kalinyamat merupakan faktor pendukung utama bagi kekuatan politiknya. Berkat kekayaannya, ia memiliki armada angkatan laut yang kuat untuk melakukan serangan terhadap Malaka pada tahun 1551 dan 1574. Serangan itu dilakukan
atas dukungannya terhadap Kerajaan Johor dan Aceh, yang memintanya untuk membantu mengusir Portugis dari Malaka. Permintaan kedua kerajaan itu memberikan gambaran bahwa secara politis Ratu Kalinyamat dikenal sebagai penguasa yang sangat kuat dan namanya cukup termasyhur
Sumber :
Hayati , Chusnul,Makalah Ratu Kalinyamat, Figur Pemimpin Maritim.